Dalam suatu wilayah atau perkumpulan pasti terdapat
seorang pemimpin. Apakah Pembaca tahu arti dari pemimpin itu? Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pemimpin berasal dari kata pimpin yang artinya dalam keadaan
dibimbing atau dituntun. Maka pemimpin adalah orang yang memimpin atau orang
yang membimbing dan menuntun sekelompok masyarakat tertentu untuk menuju arah yang
lebih baik dan lebih berkembang. Lalu bagaimana sosok seorang pemimpin di Indonesia
ini? Sudahkah mereka memimpin Indonesia dengan baik? Sudahkah menjalankan apa
yang menjadi amanahnya?
Seorang pemimpin harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang
baik dan mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan aktivitas – aktivitas
tertentu demi mencapai suatu tujuan bersama. Untuk menjadi pemimpin yang baik
tentu harus mempunyai sifat, sikap dan intelektual yang baik pula. Sifat adalah
rupa atau keadaan yang tampak pada seseorang, contohnya kebaikan, pengertian,
kesombongan, dan penyayang. Pemipin yang baik harus mempunyai sifat yang baik secara lahir dan batin,
berbudi luhur, mampu mengerti keinginan rakyatnya, serta mau mendengarkan
kritik dan masukan dari para rakyatnya. Kemudian sikap juga menentukan bagus
atau tidaknya seorang pemimpin dalam memimpin rakyatnya. Contohnya yaitu
seorang pemimpin harus tegas dan bijaksana dalam menentukan suatu perkara dan
mengambil keputusan. Seorang pemimpin harus memutuskan suatu masalah secara
objektif bukan sujektif agar tercipta kepemerintahan yang adil. Selanjutnya berintelektual
yang baik, pemimpin harus memiliki pribadi dengan kecakapan dan kelebihan, maka
dalam sosoknya dibutuhkan kecerdasan dan wawasan yang luas. Dengan hal itu,
seorang pemimpin akan memiliki prestise di mata masyarakat, sehingga pemimpin
dapat dengan mudah memengaruhi dan menciptakan power dalam
dirinya. Pemimpin dapat menjadi panutan oleh rakyatnya, tentunya menjadi
panutan yang baik agar bisa membangun negara ini sesuai apa yang diinginkan,
yaitu kemakmuran.
Seperti yang kita ketahui sekarang, masih banyak
kasus-kasus yang tidak ditangani dengan tegas oleh pemimpin-pemimpin kita
sehingga hal itu menjadi penghambat negara ini untuk terus berkembang. Contoh
kasus yang baru-baru ini terjadi adalah kasus dari Gubernur DKI Jakarta, yaitu
Bapak Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Bapak Ahok ini yang dalam
orasinya di Kepulauan Seribu, beliau mengatakan bahwa umat Muslim telah
dibodohi oleh Qur’an Surat Al-Maidah ayat 51 agar tidak memilih beliau saat pemilihan
gubrnur DKI Jakarta, dimana ayat itu menjelaskan bahwa umat Muslim tidak boleh
mengangkat orang kafir menjadi pemimpin mereka. Setelah mendengar perkataan
tersebut, umat Muslim di seluruh Indonesia tidak terima dengan perkataan Bapak Ahok dan menganggapnya sebagai
penistaan agama. Mereka juga melaporkan beliau ke pihak yang berwenang untuk
memproses kasus dari Bapak Ahok tersebut. Namun para penegak hukum tidak segera
memproses kasus ini dan akhirnya terjadi aksi pada hari Jumat (14/10/2016) yang
diikuti oleh lebih dari 2000 umat Muslim di Indonesia. Dan sampai sekarang pun
belum ada tindakan yang tegas oleh para aparat hukum dan pemimpin. Contoh itu
memperlihatkan kepada kita bahwa pemimpin masih memihak ke salah satu sisi dan
tidak adil dalam mengambil keputusan karena yang menjadi tersangka adalah orang
yang terkemuka, teman dekat presiden dan bahkan yang menjadi tersangka adalah
pemimpin di wilayah DKI. Dan masih banyak lagi contoh-contoh kasus yang tidak
ditangani tegas oleh aparat dan pemimpin, seperti pencurian, korupsi, dan
pelecehan seksual.
Seharusnya rakyat Indonesia ini sadar, mana yang
harus dijadikan pemimpin dan mana yang tidak untuk menjadikan Indonesia ini
lebih baik, lebih maju dan lebih makmur lagi. Adanya KKN seperti contoh
diatas-lah yang membuat negara ini sangat sulit untuk menerapkan visi-visinya
dan kurang tegas dalam menangani kasus-kasus yang ada. Dalam pemilihan
pemimpin, rakyat harus lebih memperhatikan asal muasal, sikap, sifat, dan
pengalaman dari calon pemimpin itu sendiri. Semoga tahun yang akan datang
Indonesia mendapatkan pemimpin yang benar-benar bisa memimpin Indonesia ini
menjadi lebih baik dan sesuai dengan apa yang menjadi cita-cita Indonesia
selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar