Kamis, 17 November 2016

Pemimpin yang Baik untuk Indonesia yang Lebih Baik



Dalam suatu wilayah atau perkumpulan pasti terdapat seorang pemimpin. Apakah Pembaca tahu arti dari pemimpin itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemimpin berasal dari kata pimpin yang artinya dalam keadaan dibimbing atau dituntun. Maka pemimpin adalah orang yang memimpin atau orang yang membimbing dan menuntun sekelompok masyarakat tertentu untuk menuju arah yang lebih baik dan lebih berkembang. Lalu bagaimana sosok seorang pemimpin di Indonesia ini? Sudahkah mereka memimpin Indonesia dengan baik? Sudahkah menjalankan apa yang menjadi amanahnya? 
Seorang pemimpin harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan bersama. Untuk menjadi pemimpin yang baik tentu harus mempunyai sifat, sikap dan intelektual yang baik pula. Sifat adalah rupa atau keadaan yang tampak pada seseorang, contohnya kebaikan, pengertian, kesombongan, dan penyayang. Pemipin yang baik harus  mempunyai sifat yang baik secara lahir dan batin, berbudi luhur, mampu mengerti keinginan rakyatnya, serta mau mendengarkan kritik dan masukan dari para rakyatnya. Kemudian sikap juga menentukan bagus atau tidaknya seorang pemimpin dalam memimpin rakyatnya. Contohnya yaitu seorang pemimpin harus tegas dan bijaksana dalam menentukan suatu perkara dan mengambil keputusan. Seorang pemimpin harus memutuskan suatu masalah secara objektif bukan sujektif agar tercipta kepemerintahan yang adil. Selanjutnya berintelektual yang baik, pemimpin harus memiliki pribadi dengan kecakapan dan kelebihan, maka dalam sosoknya dibutuhkan kecerdasan dan wawasan yang luas. Dengan hal itu, seorang pemimpin akan memiliki prestise di mata masyarakat, sehingga pemimpin dapat dengan  mudah memengaruhi dan menciptakan power dalam dirinya. Pemimpin dapat menjadi panutan oleh rakyatnya, tentunya menjadi panutan yang baik agar bisa membangun negara ini sesuai apa yang diinginkan, yaitu kemakmuran.
Seperti yang kita ketahui sekarang, masih banyak kasus-kasus yang tidak ditangani dengan tegas oleh pemimpin-pemimpin kita sehingga hal itu menjadi penghambat negara ini untuk terus berkembang. Contoh kasus yang baru-baru ini terjadi adalah kasus dari Gubernur DKI Jakarta, yaitu Bapak Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Bapak Ahok ini yang dalam orasinya di Kepulauan Seribu, beliau mengatakan bahwa umat Muslim telah dibodohi oleh Qur’an Surat Al-Maidah ayat 51 agar tidak memilih beliau saat pemilihan gubrnur DKI Jakarta, dimana ayat itu menjelaskan bahwa umat Muslim tidak boleh mengangkat orang kafir menjadi pemimpin mereka. Setelah mendengar perkataan tersebut, umat Muslim di seluruh Indonesia tidak terima dengan  perkataan Bapak Ahok dan menganggapnya sebagai penistaan agama. Mereka juga melaporkan beliau ke pihak yang berwenang untuk memproses kasus dari Bapak Ahok tersebut. Namun para penegak hukum tidak segera memproses kasus ini dan akhirnya terjadi aksi pada hari Jumat (14/10/2016) yang diikuti oleh lebih dari 2000 umat Muslim di Indonesia. Dan sampai sekarang pun belum ada tindakan yang tegas oleh para aparat hukum dan pemimpin. Contoh itu memperlihatkan kepada kita bahwa pemimpin masih memihak ke salah satu sisi dan tidak adil dalam mengambil keputusan karena yang menjadi tersangka adalah orang yang terkemuka, teman dekat presiden dan bahkan yang menjadi tersangka adalah pemimpin di wilayah DKI. Dan masih banyak lagi contoh-contoh kasus yang tidak ditangani tegas oleh aparat dan pemimpin, seperti pencurian, korupsi, dan pelecehan seksual.
Seharusnya rakyat Indonesia ini sadar, mana yang harus dijadikan pemimpin dan mana yang tidak untuk menjadikan Indonesia ini lebih baik, lebih maju dan lebih makmur lagi. Adanya KKN seperti contoh diatas-lah yang membuat negara ini sangat sulit untuk menerapkan visi-visinya dan kurang tegas dalam menangani kasus-kasus yang ada. Dalam pemilihan pemimpin, rakyat harus lebih memperhatikan asal muasal, sikap, sifat, dan pengalaman dari calon pemimpin itu sendiri. Semoga tahun yang akan datang Indonesia mendapatkan pemimpin yang benar-benar bisa memimpin Indonesia ini menjadi lebih baik dan sesuai dengan apa yang menjadi cita-cita Indonesia selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar